Setelah mengadakan rapat di Jakarta Menteri Riset bersama Audiensi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) memunculkan rencana akan digratiskannya biaya tes seleksi SBMPTN dan SNMPTN. Rencana mengratiskan biaya tes seleksi tersebut akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang. Sebelumnya hanya tes SNMPTN saja yang dibebaskan biaya, tetapi tes SBMPTN dikenakan biaya Rp 100 ribu.
Kebijakan
ini tujuannya membidik pada golongan pelajar yang tidak mampu, untuk mengurangi
beban mereka saat akan mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi. Salah satu
syaratnya agar pelajar tidak dibebankan biaya tes seleksi yaitu dengan
menunjukan KIP (kartu indonesia pintar).
Sementara
itu, untuk pelajar yang masuk tes seleksi jalur mandiri tetap dikenakan biaya.
Hanya saja jika yang diterima pelajar tidak mampu dapat mengajukan keringan
biaya kuliah. Karena nantinya akan ada biaya kuliah tunggal (UKT), sehingga
bagi yang tidak mampu dapat masuk golongan UKT 1 atau UKT 2.
Sedangkan
untuk komposisi jalur penerimaan mahasiswa baru tetap sama dengan tahun lalu.
SBMPTN 30 persen, SNMPTN 50 persen dan mandiri 20 persen. Pembagian tersebut
dapat diubah sesuai kebijakan PTN masing-masing. Akan tetapi patokan pastinya yang
harus diterapkan PTN yaitu minimal
SNMPTN 50 persen, SBMPTN minimal 30 persen dan mandiri maksimal 20 persen.
SUMBER : Jawa Pos edisi
Minggu 21 Desember 2014
Alhamdulilah.... semoga saya diterima di universitas indonesia.
ReplyDeletekebijakan ini semoga saja benar-benar terealisasikan pada tahun 2015. karena kebijakan ini tentunya akan sangat membantu saya meringankan beban orang tua
ReplyDeleteamiiiiin
ReplyDelete