Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya membuat gebrakan mengenai kebijakan yang pro rakyat kecil. Setelah berbagai progam-progamnya yang pro rakyat kecil seperti penghapusan subsidi BBM untuk pengalihan subsidi bbm ke sektor produktif seperti hasil laut dan pertanian, sekarang Jokowi membebaskan biaya masuk tol jembatan Suramadu bagi pengendara sepeda motor.
Tentunya hal ini disambut positif masyarakat, khususnya masyarakat madura. Selama ini tiket sekali masuk dikenakan tarif 3000 rupiah. Salah satu warga Bangkalan bernama Rosyid mengutarakan bahwa kebijakan ini lumayan membantu kita yang harus berangkat kerja bolak balik Madura-Surabaya, lumayan bisa buat tambah beli bensin, tambahnya.
Memang kebijakan yang selama ini dikeluarkan oleh pemerintahan Jokowi mengagetkan masyarakat Indonesia yang selama ini terbiasa dengan subsidi-subsidi yang bersifat konsumtif. Penghapusan subsidi BBM membuat harga BBM disesuaikan dengan harga minyak dunia sehingga harga yang flutuatif atau tidak stabil tentunya membuat problematik di tengah masyarakat. Sebenarnya hanya di negara sosialis yang harga BBMnya flat, sedangkan negara lainya terbiasa dengan harga bbm yang fluktuatif.
Kebijakan-kebijakan seperti dicopotnya subsidi BBM memiliki tujuan yang baik, seperti pembangunan-pembangunan daerah tertinggal, pembangunan sektor produktif, kesehatan, pendidikan, dan seperti sekarang digratiskannya tiket tol jembatan Suramadu. Semanjak adanya jembatan Suramadu memang sekarang banyak bisnis lokal yang berkembang pesat di Madura. Dengan itu diharapkan dengan kebijakan baru Jokowi, Madura lebih bisa berkembang dalam pembangunan ekonomi dan infrastrukturnya.
Penulis arif bagus permadi mahasiswa ilmu politik unair
No comments:
Post a Comment